Keimananku Ambruk
Keimananku ambruk, seperti atap yang kejatuhan mayat 2 orang di film Kabut Berduri. Secara sadar mulutku menolak berdzikir, otakku lupa rakaat berapa, tubuhku lebih berat untuk dipaksa. Selalu nostalgia di 2020, di 2015 - 2018, yang sudah bertahun-tahun lalu. Kubiarkan imanku tergerus. Mendekati ketakutan terbesarku, di buta dan tulikan oleh Allah. DitutupNya pintu hidayah yang sudah aku buka. Aku antara tahu dan tidak tahu penyebabnya, saking banyak penyebabnya. Memang betul pekerjaanku belum benar, memang betul banyak waktu dihabiskan pada hal sia-sia, Pada musik, hiburan lucu, gosip, riba. Kutemukan aku mudah marah, mudah stress, takut dan gelisah. Apakah aku sudah di kerak neraka? Allah, di posisi seperti ini, semua ibadah yang aku paksa tetap lakukan Se-tidak fokus kepalaku mengerjakannya...... Tetap diterima, kan? ==== Berpikir keras, berpikir keras, berpikir keras. Kenapa dulu aku bisa? Nampaknya karena sekarang aku kurang berdekatan denganMu, ya Allah. Dulu ketika hidup sendiri...