Ada ada aja ibu ibu

Hai
Tadi pagi ngabisin waktu mantengin post ig ini

Ini ada ibu ibu cerita kalo dia IRT tapi naruh anaknya yang berusia 3 tahun di daycare. Terus diserang sama netizen, dengan cap bahwa dia tega banget. Kan dia IRT yah, masa anaknya taruh di daycare. Yang paling bagus ya bonding sama ibunya

Saya sih gak relate ya, orang full time working mom wkwkwk. Anak sama ART. Pagi ampe malem. Tapi namanya buibu, pasti suka bayangin, gimana ya kalo aq jadi IRT aja

Memang keputusan bu Uly ini agak "berbeda", disaat IRT-IRT lain semangat membuat konten stimulasi anak di rumah, ngeprint worksheet ala montessori, bahkan homeschooling! Doi malah naruh anak di daycare

Alasannya katanya adalah untuk nambah stimulasi anak, dan dia mau fokus ngonten di rumah. Mampir aja ke profilnya, dia udah posting jelas serba serbi daycare duniawi.

Sekarang menurut aku, salah atau engga sih?

Ya bukan menurut aku lahh, salah atau engga tergantung :

1. Suaminya
Suaminya setuju gak anaknya masukin daycare? Gak ada ya cerita2 ngambek merengek suami buat anak dimasukin daycare aja. Asal suamimu merestui, lanjutkan bu

2. Anaknya
Eh jangan lanjutkan dulu bu. Tanya anaknya. Mau gak dia di daycare. Kalo diajak survey bareng dia penasaran atau takut? Yah saya gak tau ya anak2 cenderung gimana sih? Tapi kalo anak gak nyaman mending gausah kali ya? Kalo ada keraguan disini, kembali lagi ke nomor 1

3. (Insting) ibunya
Bu, mon maap ibu disini jadi nomer 3. Tapi emang agak susah sih, karena kita kadang rada-rada bias juga. Harapannya ibu ditaruh di nomer 3 ini biar lebih jernih dan mantep keputusannya. If it's best for your family, go ahead. For your family loh ya, not for you only.

Pada akhirnya, yang ideal tetap yg juara. Alias saya si working mom ya kalah juga. Mau pembelaan macem apapun, menurut saya ya tetep lebih baik anak di rumah sama ibu. 
Jadi bisa dibilang, saya setuju sama netijen???!!

Setuju, tapi kyknya I can't do better juga WKWKWKWK. 
Ya gimana kan saya ga dirumah hahahahaha.

Tapi yah, buat teman temanku yang punya privilege jadi IRT, yuk bisa yuk
Stimulasi ga usah yang susah, pake buku mewarnai 5ribuan di abang-abang juga tetep ngasih stimulasi kok.
Tetap jauh lebih baik daripada tanpa stimulasi.
Kalaupun, mau diberikan stimulasi dari luar dengan daycare, sepertinya lebih baik preschool atau PAUD yang sampe siang aja.
Menurutku sih ibunya di rumah tapi anaknya di daycare dari pagi sampe sore, kelamaan aja sih.

Alasan ibunya kenapa ga di preschool karena sampe rumah tinggal mandi sore dan tidur, mending di sekolah saja.

Ini yang uwaneh banget, tinggal makan siang trus tidur, bukannya sebaik-baiknya aktifitas tsb adalah di rumah????

Wkwkwkwk begitulah. Ada ada aja ibu ibu. Saya juga ibu ibu. Saya juga ada ada aja.

Intinya, menurutku, asal tiga poin di awal tadi udah terpenuhi, gas ajalah. Don't care what people say. Gas bu! Engkaulah ibu terbaik untuk anakmu!

Salam buibu.

Popular posts from this blog

music is in you, isn't it?

Image
halo! selamat datang kembali, atau selamat datang bagi yang pertama kali datang. makasih yang udah luangin waktunya kira kira beberapa menit untuk kita ngobrol bentar. gak perlu kopi gak perlu surat cinta, cuma megang gadget sambil tiduran, dan kita bakal ngobrol tentang : musik ! :D sebenarnya ini tema yang cukup mainstream, mungkin setiap hari kita bakal cerita tentang musik dengan temen temen kita. misalnya kalau lagi di mobil sama temen, pas radio ada muterin lagu bagus nanti kita bakal cerita "ih ini lagu barunya justin bieber loh!" atau "lho, kok dia nyanyi lagi? bukannya kemarin hamil?" yah begitulah, kadang juga bisa obrolan kritis sama temen temen kita misalnya "dulu lirik lagu band ini bagus, sekarang kok jadi gini? " "ini sih autotune nya berlebihan" dan sebagainya. sebagai anak muda, kita itu udah jadi pemerhati musik yang paling handal. yang paling dipercaya oleh hampir semua stasiun tv, semua stasiun radio, maja...
Read More! »

Interpretasi puisi : Aku Ingin, karya Sapardi Djoko Damono

Image
Sapardi Djoko Damono Aku Ingin Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu Kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan isyarat yang tak sempat Disampaikan Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada. Hai, teman-teman. Saya kembali menulis! Kali ini saya pengen nulis dengan..sedikit ‘tujuan’. Selama ini kan Cuma nulis sambil numpang joget dan tjurhat. Kali ini saya coba membuat tulisan yang kira-kira bisa bermanfaat untuk kemampuan kita berumah tangga, eh, berkehidupan nantinya. Sebelumnya, apa sih itu interpretasi puisi? Interpretasi puisi itu..sebenernya adalah menjelaskan apa sih arti dari puisi itu. yang kita tahu, puisi biasanya disusun dengan padanan kata-kata yang indah tapi dalam otak kita biasanya ngomong “ini apa maksudnya?”. Jadi dengan membaca sebuah interpretasi puisi, pikiran kita bisa terbuka untuk memahami puisi tersebut, last but not least, “oh, ngono toh.”...
Read More! »

Ibu yang Tidak Ideal

Ibu, siapa sih ibu yang tidak ingin yang terbaik untuk anaknya? Ketika hamil, aku berusaha yang terbaik. Secara berkala infus zat besi/ferritin, untuk kecerdasan bayi, katanya. Jalan kaki pagi-pagi. Tidur miring ke kiri. Memang ada silap sana-sini, tapi itu urusan pribadi. Ada anak dalam perutku, tapi aku tetap satu. Hanya ada aku, dan tingkah lakuku.   Ternyata sudah tidak bisa begitu ketika bayi sudah lahir. Dia, adalah individu utuh. Baru. Terpisah dari ibu. Sendiri. Mau digendong sampai pagi juga, dia tidak lagi melekat di organ tubuhku. Namun prinsipnya masih sama. Masih ingin melakukan yang terbaik. Masih ingin jadi yang terbaik.   Secara teori, semua sudah jelas. Yang mana yang paling ideal dan yang tidak ideal (boleh, tidak dianjurkan, dan tidak boleh). Semua ditelan sambil manggut-manggut. Baik, akan kulakukan semua yang paling ideal.   Sudah hampir 7 bulan aku menjadi ibu. Banyak hal tidak ideal yang aku lakukan,  tapi sekarang ini adalah puncaknya. Aku, te...
Read More! »