Fani dan Rasa Takut
Setiap hari merasa takut, tapi apa sudah merasa kenal dengan rasa takut itu sendiri? Aku takut. Fani takut. Aku takut. Aku sering sekali mengucapkan kalimat-kalimat tersebut, entah kepada teman atau ke diri sendiri. Seakan-akan ketika telah mengucapkannya, dia mereda. Mungkin bukan aksi pengucapannya yang membuat dia mereda, tetapi umpan balik yang aku dapatkan setelah mengatakan itu : Tidak apa-apa. Kalimat diatas menjadi kalimat tersering kedua setelah ‘aku takut’. Tidak apa, tidak apa. Semua akan baik-baik saja. Apalagi akhir-akhir ini aku ditenangkan dengan lagu dari Kunto Aji berjudul rehat. Liriknya seperti ini : Tenangkan hati Semua ini bukan salahmu Jangan berhenti Yang kau takutkan takkan terjadi. See? Banyak penakut lainnya ternyata, tidak hanya aku. Apakah aku bisa sedikit lega? -- Aku memang sering merasa takut. Terlebih-lebih setelah kejadian ‘waktu itu’--ketika setiap hari aku diselimuti oleh rasa takut yang dahsyat, benar-benar