Little Things In Life : Good Movies Live With You

Little Things in Life
Things that keep you alive even if you didn’t notice.


Hai! Little Things in Life datang lagi dan kali ini Karina Sebayang yang akan menulis untuk kita! what it is, Karina? Dan tentu saja, apa yang terbersit dalam otakmu hari ini?


Good Movies Live With You


Hai! Perkenalkan, namaku Karina Sebayang, biasa dipanggil Katherine.
Ini pertama kalinya aku nulis non-fiksi, dan karena “Mendadak sekali ini…” (a quote by the Yosia), jadi maaf kalau agak random ya.

Akhir-akhir ini, aku sedang menikmati kebebasan absolut, di mana aku bisa nonton film sepuasnya tanpa jam malam. Bicara tentang film, mau nggak mau aku jadi teringat masa-masa SD dulu, ketika Bioskop Tr4ns TV masih menayangkan film jam 9 dan 11 malam, sebelum ada acara yang merusak itu semua, YKS *ehem. 


Dulu, aku sering banget pantengin Tr4ns TV malam-malam, karena filmnya bagus-bagus. Ada trilogy The Lord of The Rings dan Back to The Future yang legendaris, film-film lamanya juga banyak yang bagus.  Sekarang film-film begituan jarang ditayangkan, yang dijual malah aksi-aksi konyol yang tidak mendidik.

Aku nggak tahu kapan tepatnya film menjadi bagian penting dalam hidup aku.Mungkin ini kedengaran lebay atau apa, tapi aku udah ngerasain gimana susahnya move on dari film, tepatnya yang baru aku tonton hari Senin tanggal 23 Juni kemarin, Brokeback Mountain. It’s a wonderful movie, and if you say you will not watch it because it’s a “gay movie”, then you’re missing out on a masterpiece. 



Have you ever had the feeling when you just want to forget everything and at the same time, you don’t? Itulah rasanya, mau move on tapi nggak mau lupa. Nggak mau lupa berarti ya ingat terus. Ingat adegan-adegan heartbreaking nya, sama fakta bahwa Heath Ledger (salah satu aktor utamanya) udah meninggal. You can get addicted to a certain kind of sadness. Itu yang menyebabkan cerita film yang berakhir sedih atau tragis itu bakal lebih diingat. Contohnya, Dead Man Walking, The Green Mile, The Notebook, Titanic, dll. 


Menjadi penggemar film ada anehnya juga sebenarnya. Contohnya, we get offended when people are playing with their gadgets during movies. Rasanya orang itu nggak menghargai film, trus ntar nanya-nanya, “Ini kenapa tadi?” Rasanya lebih baik berjalan di lembah kematian daripada menjelaskan panjang lebar bukan? Kan ada tuh film-film yang kita nggak boleh kelewatan adegan sedikit pun, kaya Memento, Inception, The Usual Suspects, dll.  Rasanya seperti ada kekuatan jahat yang berbisik, “Look, it’s the best part and they’re on their phones! Shame on you!” 

Lalu kalau bagi sebagian orang nonton aja udah cukup, kami harus tahu siapa aktornya, pernah main di film apa aja, trivia film, dan berspekulasi tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam film itu, apa pesan tersembunyinya (kalau ada), detail-detail kecil…pokoknya menonton film bagi kami bukan sekedar "menonton film", it's way bigger than that. Good movies live with you.

Karina Sebayang

----------------------

hai, Karina! terimakasih ya atas tulisannya.
maaf sekali buat teman-teman yang harus menunggu lama agar tulisannya di post :") dan minggu lalu juga aku nggak bisa posting karena sibuk lebaran..
Selamat hari idul fitri yah! segenap keluarga Faroh Nur Alfani's Blogpage beserta kru yang bertugas (maksudnya aku sendirian) mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin. :)
trus...karena minggu depan dan minggu depannya lagi dan minggu depannya lagi mungkin aku bakal sibuk untuk PPSMB (ospek) UGM,  takutnya ga sempat untuk mengurus blog...jadi sepertinya lagi-lagi episode #LTIL libur dulu :') tapi kalau sempat sih gas aja. stay tune aja pokoknya, oke?!!

jangan pernah berhenti membaca. jangan pernah berhenti menulis. aku nggak bosan-bosan bilang kalau aku menunggu ide-ide besar dari kalian semua :) ciao!

untuk info cara mengirimkan ide bisa dibuka di sini


dan untuk membaca rubrik Little Things in Life, bisa di klik di sini





Comments

  1. cuma komen hehe, kebetulan ngebaca
    sebenarnya saya pernah menjadi mengaku sudah mnjadi pecinta film dgn hal2 yg disebut diatas. nonton usual supect, memento, udah lumayanlah, tp mesti itu liat IMDB :p. tapi percayalah yg disebut diatas masih teramat kecil. kalo saya boleh mengkategorikan itu disebut movie-goers, tapi kalo movie-buffs jauh lebih luas dari itu

    gampangnya kalo bisa nyebut pertanyaan sangat gampang ini tanpa googling ya
    -daniel day lewis atau robert de niro yg menang Oscar lbih banyak?
    -kira-kira martin scorsese akhirnya dapat oscar di film apa?
    -sebutkan film Hitchcock 3 buah aja
    -Stanley Kubrick film terakhirnya apa ya?
    -kalo diatas terasa jadul, yg gampang aja. PTA akan ngeluarin filmnya akhir tahun ini, judulnya apa? PTA itu director terkenal lo

    hehe, mungkin kalo udah pada tahap movie goers nanti sudah tau apa maksud komen saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Anonymous! Terimakasih atas pertanyaannya! Tunggu dulu, lihat imdb? Penghinaan macam apa ini? hahahaha
      Yes I'm aware kalau itu merupakan contoh yg sangat kecil tapi saya menulis ini dengan pemikiran gak semua orang bakal mengerti apa yg saya bicarakan.
      Oke, pertanyaan nya saya jawab ya...

      1. Lewis.
      Saya kurang yakin, tapi yang saya tau pasti De Niro hanya pernah menang 2 kali dalam film The Godfather sama satu lagi lupa, dan saya pernah baca Lewis sudah menang kali ketiga atau keempatnya dengan Lincoln.

      2. Ha! AKHIRNYA ya, The Departed. Semoga di tahun2 berikutnya akan ada pertanyaan, "Leonardo DiCaprio AKHIRNYA menang oscar di film apa?" hehehe

      3. This one's easy. Rear Window, Dial M for Murder, Psycho.

      4. I don't know what Kubrick's latest film is. Film Kubrick yg aku tau cuma The Shining, Lolita, sama A Clockwork Orange dan aku cuma pernah nonton The Shining, never got a chance to watch A Clockwork Orange walaupun penasaran sekali. But personally, I don't really like the way Kubrick treated his actors.

      5. Sorry, I'm not familiar with PTA. I don't know who he/she is.

      Oke, Mr. Anonymous! Maaf saya tak bisa menjawab pertanyaannya! Sekali lagi, terimakasih atas feedbacknya, really appreciate it! *angkat topi

      -Karina Sebayang

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment

jangan lupa kasi komen yaa kakaaaa :3

Popular posts from this blog

music is in you, isn't it?

Interpretasi puisi : Aku Ingin, karya Sapardi Djoko Damono

Ibu yang Tidak Ideal