Little Things in Life : Stranger with Memories

Little Things in Life
Things that keep you alive even if you didn’t notice.


Hai! Artikel hari ini ditulis oleh seorang teman yang bernama Christine Dessy! let's see what she is thinking and of course, open your mind. apa yang terbersit dalam otakmu hari ini?



Stranger With Memories 

Pernah ga kalian mengalami perputaran aneh dalam hidup pertemanan? 

Dari yang awalnya orang asing berubah menjadi kenalan. Kemudian kalian makin sering ketemu dan rutinitas membuat kalian menjadi teman. Seiring berjalannya waktu, kecocokan dalam topik bicara, selera humor atau hobi menggiring kalian menjadi teman dekat atau sahabat. Lalu kondisi memisahkan kalian, sehingga kalian kembali berubah menjadi seorang teman. Hingga jarak yang semakin jauh dan waktu yang semakin lama mengubah status kalian kembali menjadi orang asing. 

Aneh kan?

Siklus ini umum sih emang. Ketika dia sudah menjadi orang asing, yang tersisa tinggal nama dan kenangan. Kini hanya ada dia dan teman barunya, begitu juga aku dan teman baruku.

exactly. strangers with memories.

Karena banyak waktu luang akhir-akhir ini aku makin sering buka hape. Sangking ga ada yang chat, aku  pernah ngecek satu-satu contact BBM aku, cuma buat ngeliat display picture mereka. Maha jomblo, sekitar 300 contact berhasil kuperhatikan satu-per-satu. Tragisnya, aku sering bertanya-tanya, “Buat apa contact sebanyak ini?”. Ada beberapa contact, yang dulu temen deket aku, yang aku ga mungkin delete contact nya. Padahal aku ga pernah chat sama mereka, ataupun kalo chat cuma sekedar untuk ngucapin selamat ulang tahun. Untuk hal lain? Paling cerita kuliah dimana, saling bilang “okelah sukses ya” terus ya udah, selesai, end chat. 

Kok kau end chat? 

Karena, hm topik bicara itu udah beda. Dia dan caranya di lingkungannya. Aku dan caraku di lingkunganku. 
Aku pernah mencoba untuk tetap keep in touch dengan beberapa teman aku, tapi semakin jauh cara komunikasi kami semakin berbeda. Dia jadi semakin asing. Dan pada akhirnya komunikasi kami berhenti.
Ini yang aku takutkan. Jujur, aku takut teman-teman ku yang sekarang akan menjadi ‘orang asing’. Aku takut topik bicara kami ga se-asik sekarang. Aku takut lingkungan baru kami nantinya akan mengubah kami juga. 
Sebenarnya perubahan seperti ini wajar adanya. Bukan salah siapa-siapa komunikasi kalian dan teman lama kalian ga kayak dulu lagi. Bukan salah siapa-siapa dia punya teman baru. Bukan salah siapa-siapa kita ditinggal. Manusia makhluk sosial, wajar ia bertemu orang baru. Ruang dan waktu memisahkan kalian, wajar manusia berubah. Ia beradaptasi. Hanya saja, aku sering mempertanyakan pepatah dalam penggalan lagu ini. 

“Kalo Tuan dapat kawan baru,sayang, kawan yang lama ditinggalkan jangan”
Lah… terus……

“Salah ga kalo aku punya teman baru? Apa itu artinya aku meninggalkan teman lama aku?”

seandainya gini terus ya..

Ga salah.  Punya teman baru artinya kalian baru aja naik level. Level dimana kalian bisa liat dunia yang lebih luas dengan beragam sifat manusia yang memenuhinya. Punya teman baru sama artinya lebih banyak mengetahui hal-hal baru. Kalian akan punya pengalaman baru. Punya teman baru itu baik. Hal itu sudah pasti kita perlukan. 


Perubahan status pertemanan dari teman dekat menjadi asing kayak yang aku bilang tadi lambat laun akan terjadi. Tapi, meski nantinya mereka menjadi asing bagi kita, ingatlah kalo mereka dulu adalah bagian dari hidup kita. Tumbuh dewasa bersama kita. Coba deh nostalgia dengan dia tentang masa-masa dulu kalian, ingat-ingat gimana kalian dulu waktu masih dekat. Sama-sama bayangin kalian dulu akan mengobati perasaan asing itu, percaya deh.

Jangan merasa kesal karena teman kalian punya teman baru. Bukan, mereka bukan meninggalkan kalian. Hanya kondisi, kesibukan, jarak, waktu dan hal lain yang mengubah kedekatan kalian. Dia mungkin bukan dia yang dulu. Jangan salahkan perubahan dirinya, perubahan lingkungannya ataupun perubahan orang-orang disekitarnya.Lambat laun kalian juga akan menemukan apa yang teman lama kalian temukan, seorang teman baru. Hiduplah bahagia dengan itu!


Christine Dessy Natalia Silaen

---------

owkay! thanks, Christine, atas tulisannya!

by the way, jadwal publikasi Little Things in Life (karena panjang banget aku pendekin aja jadi #LTIL ya, biar ngalahin #CHSI ,biar gaul) sekarang diperkecil jadi sekali seminggu.
karena jujur ternyata kewalahan juga untuk dua kali seminggu...

tulisan kalian masih ditunggu!! juga ide ide kalian, please, let me know. 

keep reading #LTIL yah, setiap hari Minggu, tentu saja hanya di Faroh Nur Alfani's Blogpage! *syuting stripping*

untuk info cara mengirimkan ide bisa dibuka di sini

dan untuk membaca rubrik Little Things in Life, bisa di klik di sini

dan aku ada post baru lagi nih, Teori tentang Melepaskan, sundul gan!

sampai jumpa di postingan berikutnya minggu depan!!


Popular posts from this blog

music is in you, isn't it?

Interpretasi puisi : Aku Ingin, karya Sapardi Djoko Damono

Ibu yang Tidak Ideal